Cianjur – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur terus memperkuat langkah kolaboratif untuk menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Salah satunya melalui kegiatan “Kamus: Kolaborasi Ajak Masyarakat untuk Sekolah” yang digelar di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Selasa (19/11/2025) pukul 09.00 WIB.
Kegiatan ini melibatkan perwakilan masyarakat, pemerintah desa, serta sejumlah pengelola PKBM. Suasana diskusi terlihat aktif, sebagaimana tampak dalam kegiatan di mana beberapa perwakilan duduk di meja panel dan salah satu pembicara memberikan penjelasan menggunakan mikrofon. Latar ruangan menampilkan spanduk bertema program penanganan dan penuntasan ATS dari Disdikpora Kabupaten Cianjur.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan Disdikpora, Jajang Sutisna, menyampaikan pentingnya gerakan bersama untuk mengurangi angka anak yang tidak bersekolah.
“Kami mengajak masyarakat, PKBM, pemerintah desa, dan semua pemangku kepentingan bekerja bersama memastikan anak-anak yang berhenti sekolah bisa kembali belajar,” ujarnya dalam paparannya.
Melalui program ini, Disdikpora menekankan pendekatan berbasis komunitas, mulai dari pendataan anak yang tidak sekolah, pendampingan keluarga, hingga memberikan jalur pendidikan alternatif melalui PKBM bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan secara fleksibel.
Warga Desa Cibeureum menyampaikan antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan ini. Mereka berharap kolaborasi serupa terus dilakukan agar tidak ada lagi anak di wilayah Cugenang yang tertinggal pendidikan.
Disdikpora Kabupaten Cianjur menargetkan penurunan signifikan angka ATS dalam beberapa tahun mendatang melalui sinergi antara pemerintah, sekolah, PKBM, dan masyarakat. Upaya ini diyakini dapat berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kenaikan IPM Kabupaten Cianjur.
