Di bumi pesantren, politik menemukan kembali maknanya — bukan sekadar perebutan suara, melainkan jalan pengabdian untuk sesama.
Kabupaten Tangerang — Dalam keheningan yang sarat makna, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tangerang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Partai NasDem dengan cara yang penuh hikmah: memberikan santunan kepada Pondok Pesantren Arrisalah, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Bagi Partai NasDem, perayaan ini bukan sekadar seremoni politik, melainkan refleksi spiritual tentang makna kebersamaan dan tanggung jawab sosial. Di bawah kepemimpinan Yakup Ikraman, DPD NasDem Kabupaten Tangerang menegaskan bahwa restorasi sejati bukan hanya membangun sistem, tetapi juga menyentuh nurani manusia.
Kegiatan santunan di Pesantren Arrisalah dihadiri oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Tangerang Yakup Ikraman bersama jajaran pengurus DPD. Mereka hadir tidak dengan simbol kekuasaan, melainkan dengan niat kemanusiaan — membawa pesan kasih, doa, dan solidaritas sosial kepada para santri dan pengasuh pesantren.
Dalam sambutannya, Yakup Ikraman menegaskan bahwa usia ke-14 bagi Partai NasDem adalah usia perenungan nilai, saat partai semakin meneguhkan arah perjuangan moral di tengah tantangan zaman.
“Kami belajar dari pesantren bahwa kekuatan sejati bukanlah pada banyaknya massa, tetapi pada ketulusan hati. Politik yang beriman adalah politik yang memberi manfaat; seperti ilmu yang diamalkan, bukan hanya dipamerkan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pesantren adalah jantung moralitas bangsa — tempat nilai-nilai keikhlasan, disiplin, dan kasih tumbuh dalam kesunyian, membentuk karakter kebangsaan yang berakar pada spiritualitas dan budaya.
Sementara itu, para anggota DPRD Partai NasDem Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten turut melaksanakan kegiatan santunan serentak di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Termasuk di antaranya Hj. Uswatun Khasanah, S.Ag., S.H., M.Kn. dan H. Chris Indra Wijaya, S.H., yang menyalurkan santunan kepada masyarakat dan anak-anak di wilayah dapil mereka sebagai bentuk kepedulian sosial dalam semangat perayaan HUT NasDem.
Koordinasi kegiatan ini dilakukan secara terpadu oleh DPD NasDem Kabupaten Tangerang, di mana belanja dan persiapan kegiatan dikelola bersama, lalu disalurkan ke masing-masing dapil untuk pelaksanaan langsung oleh para dewan dan kader di lapangan.
Dengan demikian, seluruh struktur partai — dari DPD hingga anggota dewan di berbagai dapil — turut berpartisipasi dalam gerakan berbagi dan doa bersama sebagai wujud nyata politik kemanusiaan.
Kegiatan di Pesantren Arrisalah diakhiri dengan doa dan refleksi bersama, menandai bahwa politik restorasi adalah politik hati — bukan sekadar perebutan ruang, melainkan pengabdian kepada nurani rakyat.
Dalam senyap pesantren, NasDem menyalakan kembali semangat kebangsaan yang berjiwa kemanusiaan. Dari sana, restorasi tidak hanya menjadi konsep politik, melainkan gerak kasih yang nyata di tengah kehidupan rakyat kecil.
