Home / Pendidikan / Ikhtiar Bersama Disdikpora dan Pemerintah Desa dalam Mempercepat Penanganan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Cianjur

Ikhtiar Bersama Disdikpora dan Pemerintah Desa dalam Mempercepat Penanganan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Cianjur

Cianjur — Upaya percepatan penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Cianjur terus mendapatkan energi baru melalui program KAMUS (Kolaborasi Ajak Masyarakat untuk Sekolah). Langkah ini merupakan kolaborasi nyata antara Disdikpora Kabupaten Cianjur, pemerintah desa/kelurahan, serta PKBM, yang kini menjadi program prioritas pendidikan masyarakat untuk tahun 2025–2026.

Sejumlah kegiatan lapangan yang berlangsung di beberapa desa memperlihatkan kekompakan para pemangku kepentingan. Pertemuan lintas sektor, pendataan langsung, hingga diskusi teknis antara perangkat desa, PKBM, dan tim Disdikpora menjadi bagian dari gerak bersama untuk memastikan data ATS tervalidasi dan intervensi pendidikan dapat segera dilakukan.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, tampak perwakilan Disdikpora, kepala desa, operator desa, tutor PKBM, dan unsur keamanan wilayah berdiri bersama dalam satu komitmen untuk membuka kembali akses pendidikan bagi anak-anak yang selama ini tercecer dari sekolah. Kegiatan berlangsung penuh semangat, mulai dari sesi pemaparan program, koordinasi teknis, foto bersama, hingga pengecekan langsung basis data ATS yang bersumber dari Dashboard Kemendikdasmen.

Kabid PAUD Dikmas Disdikpora Kabupaten Cianjur, Jajang Sutisna, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa program KAMUS bukan hanya kegiatan administratif, tetapi merupakan gerakan kolektif yang menempatkan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan desa. Ia menekankan bahwa setiap anak yang kembali mendapatkan layanan pendidikan merupakan keberhasilan bersama sekaligus bukti bahwa kolaborasi dapat menghasilkan perubahan nyata di masyarakat.

Program ini berjalan dengan prinsip turun langsung ke desa, memastikan data valid, mengidentifikasi penyebab ATS, dan menyiapkan jalur pendidikan bagi anak—baik kembali ke sekolah formal maupun melalui pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C di PKBM.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur mengirimkan pesan kuat bahwa gerakan pencegahan dan penuntasan ATS harus menjadi gerakan bersama. Kolaborasi Disdikpora, pemerintah desa, PKBM, dan masyarakat diharapkan menjadi fondasi kuat bagi terbentuknya masyarakat cerdas, inklusif, dan berpendidikan.

Dengan semangat gotong royong dan koordinasi yang berkelanjutan, program KAMUS menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi Kabupaten Cianjur: Cegah ATS, Masyarakat Cerdas.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *