Home / Pemerintah Daerah / Ricuh! Penertiban Lapak Pedagang di Bomero Citywalk Cianjur, Sejumlah Pedagang Menolak Relokasi

Ricuh! Penertiban Lapak Pedagang di Bomero Citywalk Cianjur, Sejumlah Pedagang Menolak Relokasi

Cianjur, 11 November 2025 – Suasana pagi ini di Bomero Citywalk Cianjur berubah tegang dan ricuh. Penertiban lapak pedagang yang dilakukan petugas gabungan sempat memicu dorong-mendorong dan baku hantam, setelah beberapa pedagang menolak relokasi ke Pasar Induk Cianjur.

Tangisan dan teriakan pedagang terdengar jelas saat petugas mulai membongkar lapak secara paksa. Sejumlah pedagang mengaku panik dan khawatir dengan nasib usaha mereka, sementara petugas berusaha menjaga ketertiban dan melaksanakan instruksi Pemkab Cianjur.

Penertiban ini merupakan tindak lanjut dari upaya pemerintah daerah yang sebelumnya telah melayangkan Surat Peringatan (SP) 1 hingga 3 kepada pedagang. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Cianjur, Joko Purnomo S.STP M.s.i , menegaskan, “Relokasi ke Pasar Induk adalah untuk menata pasar agar lebih tertib, nyaman, dan aman bagi pedagang maupun pengunjung. Kami berharap semua pihak memahami tujuan ini.”

Namun, sebagian pedagang menolak relokasi karena khawatir omzet menurun dan akses pelanggan menjadi terbatas. “Kami di sini sudah lama, pelanggan sudah kenal lokasi ini. Kalau dipindah, bagaimana hidup kami?” ujar salah satu pedagang sambil menahan tangis.

Situasi sempat memanas, tetapi berkat kesigapan petugas gabungan, penertiban tetap berjalan meski berjalan lambat dan berhati-hati agar tidak menimbulkan korban. Aparat keamanan juga menegaskan akan memfasilitasi mediasi agar para pedagang mendapatkan solusi yang adil.

Pemkab Cianjur menegaskan, proses penertiban bukan semata untuk penegakan aturan, tetapi juga untuk memulihkan keteraturan dan kenyamanan kawasan pasar, serta memastikan setiap pedagang memiliki kesempatan yang sama di Pasar Induk.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berada di lokasi untuk mengawasi proses relokasi dan menjaga ketertiban. Pemerintah berharap dialog terbuka dengan pedagang dapat berjalan sehingga proses ini tidak menimbulkan gesekan lebih lanjut, dan tercipta pasar yang tertib, aman, serta menguntungkan semua pihak.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *