Kota Tangerang — Pemerintah Kota Tangerang terus menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang cepat, mudah, dan merata bagi seluruh warga. Melalui inovasi layanan dan pendekatan kemanusiaan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang kini menjelma sebagai garda depan pelayanan publik berbasis digital yang ramah masyarakat.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Tangerang, Dr. R. Rizal Ridolloh, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa transformasi layanan kependudukan tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang menghadirkan keadilan dan kemudahan bagi setiap warga negara.
“Teknologi memang penting, tapi pelayanan publik sejati adalah ketika kita bisa hadir membantu warga tanpa sekat — terutama mereka yang lemah secara sosial, ekonomi, atau administrasi. Itulah makna pelayanan dengan hati,” ujar Rizal Ridolloh.
Akses Mudah dan Prosedur yang Sederhana
Proses pembuatan KTP elektronik (e-KTP) kini dibuat lebih sederhana dan inklusif. Warga cukup membawa KK, akta kelahiran, dan ijazah ke kantor kecamatan untuk perekaman biometrik (foto, sidik jari, dan iris mata).
Selain di kecamatan, masyarakat juga dapat mengakses layanan di booth Dukcapil Tangcity Mall dan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
“Bagi warga yang belum terbiasa dengan sistem digital, petugas kami selalu siap mendampingi. Pelayanan publik harus bisa dipahami oleh semua, tanpa kecuali,” jelas Rizal.
Layanan Jemput Bola: Dukcapil Nyaba dan Dukcapil Go to School
Disdukcapil aktif melaksanakan program “Dukcapil Nyaba” dan “Dukcapil Go to School/Go to Campus”, yang mendatangi sekolah, kampus, komunitas masyarakat, bahkan lembaga pemasyarakatan untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal identitasnya.
Bagi lansia, penyandang disabilitas, dan warga di wilayah terpencil, tersedia layanan perekaman keliling bekerja sama dengan RT/RW dan kelurahan.
“Pelayanan jemput bola adalah bukti nyata bahwa administrasi kependudukan adalah hak, bukan beban birokrasi,” tutur Rizal Ridolloh.
Digitalisasi dan Keamanan Data
Transformasi digital kini diwujudkan melalui platform Sobat Dukcapil, yang memungkinkan warga mendaftar dan memantau dokumen secara online.
Keamanan data dijaga ketat melalui enkripsi sistem dan otentikasi berlapis serta terintegrasi langsung dengan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Perhatian untuk Warga Rentan dan Kurang Mampu
Dukcapil memastikan bahwa semua layanan kependudukan gratis tanpa pungutan biaya.
Bagi anak yatim, warga miskin, atau mereka yang tidak memiliki dokumen pendukung, petugas bekerja sama dengan Dinas Sosial, kelurahan, dan RT/RW untuk melakukan verifikasi lapangan sehingga hak identitas tetap terjamin.
Sosialisasi Berkelanjutan
Sosialisasi pentingnya e-KTP dilakukan secara berkelanjutan melalui media sosial, kegiatan kelurahan, sekolah, hingga rumah ibadah.
Tujuannya agar masyarakat memahami bahwa e-KTP bukan sekadar kartu identitas, tetapi kunci akses layanan publik — dari pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial.
Menatap Masa Depan Layanan Publik yang Setara
Menurut Dr. Rizal Ridolloh, tantangan terbesar dalam administrasi kependudukan adalah mobilitas penduduk yang tinggi, kesenjangan literasi digital, dan konektivitas jaringan.
Namun, pihaknya optimis bahwa dengan kerja sama lintas sektor dan pendekatan berbasis masyarakat, seluruh warga dapat terlayani dengan baik.
“Ketika setiap warga diakui secara hukum melalui data yang sah, di situlah negara benar-benar hadir. Dukcapil bukan sekadar mencetak kartu, tapi menegakkan martabat manusia,” pungkas Kepala Dinas Dukcapil Kota Tangerang.













