KABAR RAKYAT NASIONAL
Tangerang – Jakarta Raya, 23 Oktober 2025
Pendidikan Bukan Soal Anggaran, Tapi Soal Nurani dan Tanggung Jawab Bangsa
Dalam situasi ketika opini publik terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur tengah bergejolak, Kabar Rakyat Nasional memandang perlu menghadirkan keseimbangan informasi yang berlandaskan fakta, hukum, dan etika.
Kami menilai bahwa isu-isu seputar PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan dinamika di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur bukan semata persoalan administrasi atau anggaran, melainkan menyangkut masa depan kualitas sumber daya manusia dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah.
Sebagai media nasional yang berakar pada nilai edukatif dan pengabdian sosial, kami menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi miring atau potongan-potongan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi amanah bersama. Setiap kata dan pemberitaan harus menjadi penerang, bukan bara,” ujar Bedi Budiman, Wakil Pimpinan Redaksi Kabar Rakyat Nasional.
Kami memahami bahwa pejabat, pendidik, dan pelaku PKBM di Cianjur tengah bekerja dalam keterbatasan. Oleh karena itu, publik perlu menghargai upaya dan ikhtiar mereka. Kritik tentu boleh, namun harus lahir dari data, bukan dugaan.
Sesuai Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), serta Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, kami menegaskan posisi kami sebagai media yang menjunjung tinggi:
- Hak publik atas informasi yang benar dan berimbang;
- Perlindungan terhadap martabat insan pendidikan;
- Kewajiban moral untuk mendukung pencapaian IPM melalui pemberitaan yang konstruktif.
Kepala Bidang PAUD-DIKMAS Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, dalam beberapa kesempatan, juga menyampaikan bahwa pihaknya fokus pada peningkatan mutu pendidikan nonformal, bukan pada polemik di media sosial. Semangat itu patut diapresiasi dan menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Kabar Rakyat Nasional menegaskan bahwa pendidikan harus dijauhkan dari sentimen dan stigma. Bila ada kekeliruan administrasi, hendaknya diselesaikan melalui mekanisme hukum dan pembinaan, bukan penghakiman di ruang publik.
“Kami akan terus bersuara dengan nurani dan menulis dengan niat mendidik. Karena di atas kepentingan opini, ada tanggung jawab bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bersama,” pungkas Bedi Budiman.
Dengan rilis ini, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, pendidik, dan media lain untuk bersinergi membangun suasana yang tenang, kondusif, dan berpihak pada kebenaran.
Karena pendidikan yang baik hanya tumbuh di tanah yang damai.