Home / Pemerintah Daerah / Proyek Inpres Rp31 Miliar di Kepahiang Amblas: Kualitas Jalan Nasional Dipertanyakan

Proyek Inpres Rp31 Miliar di Kepahiang Amblas: Kualitas Jalan Nasional Dipertanyakan

Selasa – 7 Oktober 2025
Kabar rakyat Nasional.id – Proyek pembangunan jalan nasional ringroad Kepahiang–Tebat Monok yang menelan anggaran sebesar Rp31,07 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024–2025 kini menuai sorotan tajam.
Jalan yang merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) tersebut dilaporkan amblas di salah satu titik hanya dalam hitungan bulan setelah dinyatakan selesai.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Pulau Batu Intan melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Satker Wilayah I, ini seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Kepahiang.
Namun kenyataannya, kondisi jalan justru memprihatinkan dan menimbulkan tanda tanya besar soal mutu pekerjaan serta pengawasan dari instansi terkait.
Ketua Umum Ormas Garbeta, Dedi Mulyadi, dalam rilis yang didapatkan satujuang.com mengungkapkan bahwa pihaknya sejak awal telah memantau pelaksanaan proyek jalan tersebut.

Saat meninjau lokasi pada Minggu (5/10), pihaknya menemukan satu titik badan jalan amblas dan beberapa titik lain berpotensi mengalami kerusakan serupa.
“Kami melihat langsung di lapangan. Ada titik jalan yang amblas dan titik lain yang tampak rawan karena timbunan tidak kokoh dan tidak dipasang pelapis penahan longsor secara permanen. Dengan anggaran sebesar itu, hasilnya sangat mengecewakan,” tegas Dedi Mulyadi, Minggu (5/10).

Ia menilai, amblasnya ruas jalan tersebut menjadi bukti lemahnya mutu pekerjaan sekaligus indikasi bahwa spesifikasi teknis tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
Terkait masalah ini Garbeta telah menyurati BPJN Bengkulu Satker Wilayah I dan mendesak aparat penegak hukum untuk memeriksa pelaksanaan proyek yang menggunakan dana Inpres Jalan Daerah (SR)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *