Langkat – Sumatera Utara
3 September 2025 Kabar Rakyat Nasional.id Solidaritas Aksi Peduli Rakyat (SADAR) meluruskan informasi yang beredar di masyarakat terkait cuplikan orasi maupun narasi di media sosial dan media lain dalam aksi damai, selasa (02/09/2025) beberapa waktu lalu, di depan gedung DPRD Langkat.
Beredar narasi yang menuding orator aksi menyebut lantunan Asmaul Husna sebagai bagian dari penyusup ataupun risih mendengarnya.
Dalam pernyataan resminya, Mega selaku Koordinator Solidaritas Aksi Peduli Rakyat (SADAR) menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Orator aksi tidak pernah secara spesifik menyebut lantunan Asmaul Husna sebagai penyusup ataupun risih mendengarnya.
Pernyataan yang disampaikan murni berupa peringatan umum kepada massa aksi agar waspada terhadap potensi provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Perlu kami luruskan, tidak benar jika dikatakan orator aksi menyebut lantunan Asmaul Husna sebagai penyusup ataupun risih mendengarnya. Justru kami sangat menghormati doa, zikir, dan lantunan Asmaul Husna sebagai bentuk spiritualitas umat yang kami junjung tinggi dibuktikan dengan mengawali aksi kami melakukan doa dan shalawat,” tegas Koordinator SADAR.
Mega mengatakan doa dan lantunan keagamaan justru menjadi kekuatan moral sekaligus spiritual dalam setiap perjuangan rakyat. Karena itu, beredarnya potongan video maupun narasi yang berkembang di ruang publik sangat disayangkan, karena berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan memecah persatuan.
Melalui klarifikasi ini, SADAR menegaskan komitmennya untuk:
- Menjaga marwah perjuangan rakyat dengan aksi yang damai, tertib, dan bermartabat.
- Menghormati seluruh nilai keagamaan dan ekspresi spiritual masyarakat.
- Menolak segala bentuk provokasi maupun fitnah yang dapat merusak tujuan aksi.
Koordinator SADAR berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi, dan tidak mudah terprovokasi oleh potongan narasi yang perlu ditelusuri kebenarannya, pintanya.
Oleh : Ahmad Zaidnur (AZN)