Selasa – 2 September 2025
Kabar Rakyat Nasional.id – Bengkulu– Menjelang aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (2/9/25), situasi di sekitar lokasi terpantau masih kondusif.
Sejumlah personel kepolisian dari Polresta Bengkulu dan Polda Bengkulu tampak bersiaga dengan perlengkapan lengkap. Kendaraan taktis pun disiagakan di halaman gedung DPRD sebagai langkah antisipasi jika terjadi kericuhan.
Berdasarkan informasi, massa aksi yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) gabungan dijadwalkan bergerak menuju gedung DPRD pada pukul 12.00 WIB.
Dalam rilis tuntutan yang diterima redaksi, aliansi menegaskan bahwa aksi ini berangkat dari keprihatinan atas semakin jauhnya kedaulatan rakyat dari tangan publik, sebagaimana diamanatkan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
Mereka menilai kebijakan negara belakangan ini lebih berpihak kepada elit politik dibanding rakyat.
Adapun sejumlah poin tuntutan yang akan disuarakan, di antaranya:
Mendesak Presiden dan MPR melakukan perbaikan sistem kenegaraan dan pemerintahan,
Menuntut penghentian tindakan represif TNI dan Polri terhadap masyarakat sipil,
Meminta DPR-RI membatalkan sejumlah pasal bermasalah dalam RUU Polri,
Menuntut reformasi institusi Polri akibat rendahnya tingkat kepercayaan publik,
Menolak penguatan militer di ranah sipil serta mendesak revisi UU TNI,
Mendesak DPR-RI mengesahkan RUU Perampasan Aset,
Mendesak peninjauan kembali RUU KUHAP terkait sejumlah pasal bermasalah,
Menolak Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran,
Menolak segala bentuk kenaikan pajak,
Menuntut penghentian praktik rangkap jabatan oleh menteri maupun wakil menteri,
Mendesak partai politik memecat anggota DPR yang tidak berpihak kepada rakyat,
Mendesak Presiden memecat menteri dan pejabat yang tidak pro-rakyat,
Menuntut pencopotan Kapolri Listyo Sigit Prabowo atas represifitas aparat,
Menolak rencana pemberlakuan status darurat militer.
Aliansi menyebut, perlawanan melalui aksi turun ke jalan merupakan konsekuensi konstitusional demi menegakkan amanat reformasi dan cita-cita keadilan sosial.
Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat kedatangan massa di lokasi. (Sj)